Halo Pembaca TUNGKAL.ID | Pernahkah kamu melihat angka yang aslinya kecil, tapi karena mendapat kali-kalian sehingga menjadi besar? Fenomena itu bisa kamu lihat salah satunya lewat Tunjangan Komunikasi DPRD Kabupaten Tanjung Jabung Barat yang tercinta ini. Secara aturan, angka dasarnya cuma Rp2.100.000 yang setara dengan gaji pokok bupati atau uang representasi ketua DPRD. Tapi, bagi yang tidak tau, tunjangan Rp2.100.000 itu seperti dapat perkalian sakti, karena bisa menjadi gemuk sampai Rp14.700.000.
Banyak yang nanya, kok bisa tunjangan komunikasi dewan kabupaten melesat jauh lebih tinggi dari harga 2 unit Samsung Galaxy A56 5G 12/256GB? Jawabannya terselip dalam bahasa resmi regulasi, yang kalau dibaca lama-lama kayak kitab mantra melipat gandakan angka. Hehe bersyanda.
Landasan Hukum dan Alur Logikanya
Pemberian tunjangan komunikasi dewan itu bukan hasil karangan bebas ya. Ada dasarnya, yaitu PP Nomor 18 Tahun 2017 dan PP Nomor 59 Tahun 2000. Kedua aturan tersebut menjadi dasar bahwa DPRD memang berhak mendapatkan uang dan tunjangan, salah satunya tunjangan komunikasi intensif yang dapat dikali-kali itu.
Alasan resminya sangatlah manis, “untuk meningkatkan kinerja para dewan“. Ya memang, rupanya jadi dewan itu tugasnya sangat sulit dan berat karena harus melakukan komunikasi intensif yang sangat melelahkan sehingga memerlukan vitamin bermerek tunjangan.
Meskipun para dewan punya hak keuangan dan banyak tunjangan lainnya, itu tidaklah cukup bila kamu bandingkan dengan kerja keras para dewan untuk mewakili kita sebagai rakyatnya. Jadi, kita harus support dan biarkan saja tunjangannya menjadi berkali-kali lipat, agar kinerja para dewan kita tetap baik seperti sekarang ini.
Dari 2,1 Juta ke 14,7 Juta – Tunjangan yang Wajar
Regulasinya jelas. Menghitung perkaliannya itu berdasarkan kemampuan keuangan daerah. Cara hitungnya gini:
- Pendapatan Umum Daerah (dari PAD, DBH dan DAU), dikurangi dengan
- Belanja Pegawai ASN (gaji, tunjangan, penghasilan tambahan, dll)
- Hasilnya itulah “Kemampuan Keuangan Daerah”.
Kemampuan Keuangan Daerah itu ada yang rendah (di bawah Rp300.000.000.000), sedang (Rp300.000.000.000 sampai dengan Rp550.000.000.000) dan tinggi (di atas Rp550.000.000.000). Kalau kemampuan keuangan daerah rendah, maka kalinya paling banyak 3 kali. Kalau sedang, maka kalinya paling banyak 5 kali. Dan kalau tinggi, kalinya boleh sampai 7 kali.
Nah, di Tanjab Barat kalau kamu hitung hasilnya ternyata: “selamat, daerah kamu masuk kategori kemampuan keuangan yang tinggi! Kalau tidak percaya, silahkan hitung sendiri, datanya terbuka kok. Artinya, wajar tunjangan komunikasi untuk dewan kita sampai kali 7. Maka hitungannya, Rp2.100.000 x 7 = Rp14.700.000. Mudahkan cara hitungnya?.
Benarkah Tunjangan Komunikasi Dewan Tanjabbar Dikali 7?
Berdasarkan Peraturan Bupati Tanjab Barat Nomor 28 Tahun 2024 Tentang Penjabaran APBD Tahun Anggaran 2025, bahwa Belanja Tunjangan Komunikasi Intensif Pimpinan dan Anggota DPRD jumlahnya Rp6.174.000.000. Jadi, hitungannya pas, karena:
- Seluruh dewan kita di Tanjab Barat jumlahnya 35 orang;
- Perorang dapat Rp14.700.000 perbulan, kali 35 orang dewan, jadi satu bulannya Rp514.500.000;
- Satu bulan Rp514.500.000 kalikan 12 bulan (satu tahun 2025), maka hasilnya Rp6.174.000.000.

Jadi, kalau ada pertanyaan mengapa tunjangan komunikasi intensif DPRD Tanjab Barat sampai 14,7 Juta? Jawabannya karena untuk menunjang kinerja para dewan, kemampuan keuangan kita termasuk tinggi dan aturan membolehkannya.
Tapi mengapa harus pakai kali 7? mengapa tidak kali 5 atau kali 3 saja supaya uangnya bisa juga berguna untuk hal lain? Ya bisa kamu tanyakan itu ke DPRD dan Bupati yang kamu pilih. Karena itu kesepakatan Eksekutif bersama Legislatif (Bupati dan jajarannya bersama DPRD Kabupaten).
Kalau menurut kamu, harusnya kalikan berapa tunjangan komunikasi intensif DPRD Tanjab Barat? biar kinerja para dewan kita tetap bagus dan meningkat terus seperti sekarang ini yang sangat-sangat kita rasakan manfaatnya.
Info Tambahan: Sewa Kantin Milik Pemda Tanjab Barat Murah Meriah
Post Comment